-->

Rudoet

Bandung mulai kembali “ normal” alias macet, maklum saya sedang berada di atas “kuda “ revo saya tepat di jalan Sukarno hatta by Pass menuju kantor selepas mengantar putri saya Adzkiya Yumna ( semoga jadi anak yang sholehah ). Ditengah perjalanan saya tertegun sambil tersenyum kecil membaca sebuah tulisan di kaca belakang sebuah angkot jurusan margahayu- ledeng. “RUDOET” begitu bunyi tulisan itu, jika dibaca kurang lebih RUDET merupakan kaosa kata bahasa sunda yang artinya kurang lebih REPOT/NYUSAHIN. Ada cerita lucu sekaligus sedikit mengesalkan berkaitan dengan tulisan itu. Pada tahun 2003 lalu tepatnya pada saat istri saya melahirkan Adzkiya Yumna anak pertama saya yang sudah kami tunggu kehadirannya selama kurang lebih 4 tahun kami menikah, di bangsal kelas tiga Rumah sakit Al Islam Bandung bersama istri saya ada satu pasien lagi seorang ibu sedang berbincang-bincang dengan kerabatnya yang kebetulan pada sore itu datang menjenguk. Dari pembicaraan mereka saya ambil kesimpulan bahwa suami si ibu tidak pernah datang menjenguk ibu dan bayinya selepas melahirkan, karena sang suami sangat ditunggu kehadirannya di rumah sakit karena si ibu dan jabang bayinya belum bisa keluar karena belum menyelesaikan biaya persalinan sehingga si ibu dan bayinya tertahan beberapa lama di rumah sakit. Kasihan itulah yang terbersit dari hati saya dan juga mungkin istri saya yang kebetulan bersama saya di bangsal sebelahnya kami berniat untuk memberi beberapa rupiah kepada sang ibu untuk mengurangi bebannya tidak banyak karena kami sendiri dibantu pembiayaan melahirkan anak kami oleh kakak kami ( Allohu Yarham) yang kebetulan pada saat yang sama sedang dirawat di rumah sakit yang sama. Disaat perasaan kasihan itu muncul dari hati kami berdua sang kerabat berkata : “ geus we dibere ngaran rudy budak teh meni rarudet kiyeu” ( udah kasih nama Rudy aja anak ini merepotkan sekali ). Spontan kami tertawa ngakak tanpa bersuara mendengar ucapan tersebut apalagi istri saya tak kuasa menahan sakit karena harus tertawa sekaligus menahan sakit bekas luka yang belum kering karena operasi Caesar. Yaa Alloh benarkah nama Rudy selalu merepotkan banyak orang?. Ah itu bisa-bisanya sang kerabat ibu itu saja..banyak nama Rudy dan memberikan manfaat banyak bagi orang lain. Kita tahu Rudy Hartono pebulu tangkis nasional yang disegani, Rudy Choirudin chef terkenal, Rudy Voller Pemain sepak bola handal, bahkan dalam sebuah iklan lebih menegaskan lagi “ percayalah apa yang dikatakan Rudy”, terakhir Bapak Rudy dapat Warisan beberapa sepeda motor dan sejumlah rumah heheheh. Jadi nama rudy tidak selalu RUDET atau RUDOET sebagaimana yang tertulis di kaca belakang angkot tersebut dan tidak mungkin saya berganti nama hanya gara-gara pembicaraan di rumah sakit itu. Istriku… maafkan aku bila aku selalu merepotkan mu……